Doa berikut sangat bagus diamalkan, di dalamnya berisi meminta rezeki, diselamatkan dari penyakit, hingga keselamatan dunia dan akhirat.
Riyadhus Sholihin karya Imam Nawawi, Kitab Ad-Da’awaaat (16. Kitab Kumpulan Doa), Bab 250. Keutamaan Doa
Hadits #1469
وَعَنْ طَارِقٍ بْنِ أَشْيَمَ – رضي الله عنه – قَالَ : كَانَ الرَّجُلُ إِذَا أَسْلَمَ عَلَّمَهُ النَّبيُّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – الصَّلاَةَ ثُمَّ أمَرَهُ أَنْ يَدْعُوَ بِهَؤُلاَءِ الكَلِمَاتِ : (( اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاهْدِني ، وَعَافِني ، وَارْزُقْنِي )) . رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
وَفِي رِوَايَةٍ لَهُ عَنْ طَارِقٍ: أنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، وَأَتَاهُ رَجُلٌ فَقَالَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ ، كَيْفَ أَقُولُ حِيْنَ أسْأَلُ رَبِّي ؟ قَالَ : قُلْ : اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَعَافِني ، وَارْزُقْنِي ، فَإِنَّ هَؤُلاَءِ تَجْمَعُ لَكَ دُنْيَاكَ وَآخِرَتَكَ.
Thariq bin Asy-yam radhiyallahu ‘anhu berkata, “Apabila seseorang masuk Islam, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan shalat kemudian memerintahkannya untuk berdoa dengan kalimat-kalimat ini: ALLOHUMMAGHFIRLII WARHAMNII WAHDINII WA ‘AAFINII WARZUQNII (Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, tunjukilah aku, selamatkanlah aku, dan berilah aku rezeki).” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 2697]
Dalam riwayat Muslim yang lain dari Thariq disebutkan bahwa ia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam didatangi oleh seorang lelaki. Ia berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana aku berkata ketika aku sedang meminta kepada Rabbku?” Beliau menjawab, “Ucapkanlah: ALLOHUMMAGHFIRLII WARHAMNII WA ‘AAFINII WARZUQNII (Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, selamatkanlah aku, dan berilah aku rezeki).” Maka sesungguhnya doa ini semua menyatukan untukmu dunia dan akhiratmu.”
Faedah Hadits
- Menunjukkan pentingnya shalat karena termasuk rukun Islam yang paling penting setelah dua kalimat syahadat.
- Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam semangat dalam mengajarkan kebaikan pada manusia.
- Ketika seseorang masuk Islam, maka hendaklah ia diajarkan shalat dan diajarkan doa ini.
- Keutamaan meminta ampunan dari segala dosa pada Allah.
- Mengakui dosa-dosa sebab datangnya rahmat Allah.
- Keutamaan meminta rahmat Allah yaitu agar diperoleh kasih sayang Allah. Karena manusia barulah meraih kesempurnaan jika ia selamat dari berbagai kesusahan dan meraih kebahagiaan yang ia cari-cari.
- Keutamaan meminta hidayah, yaitu berupa petunjuk ilmu sekaligus amal.
- Keutamaan meminta keselamatan dari berbagai penyakit. Penyakit itu ada dua macam yaitu penyakit badan dan penyakit hati. Penyakit hati ini tentu saja lebih parah dari penyakit badan. Karena jika seseorang tertimpa penyakit hati maka kerugiaan di dunia dan akhirat sekaligus akan menimpa dirinya. Wal ‘iyadzu billah.
- Keutamaan meminta rezeki yaitu agar dimudahkan oleh Allah untuk memperolehnya sehingga tidak sampai lalai dari melakukan ketaatan. Rezeki itu ada dua macam yaitu yang bisa menegakkan badan dan bisa menguatkan hati. Menguatkan badan yaitu melalui makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Menguatkan hati yaitu melalui ilmu bermanfaat (ilmu diin) dan amalan sholih. Permintaan rezeki tersebut mencakup dua macam rezeki ini.
- Keutamaan meminta kebaikan di dunia dan akhirat sekaligus, bukan hanya dunia saja. Ingatlah, kebahagiaan hakiki adalah kebahagiaan di akhirat kelak.
Referensi:
- Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim bin Al-Hajjaj. Cetakan Pertama. Tahun 1433 H. Yahya bin Syarf An-Nawawi. Penerbit Dar Ibnu Hazm.
- Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadh Ash-Shalihin. Cetakan pertama, Tahun 1430 H. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali. Penerbit Dar Ibnul Jauzi.
- Syarh Riyadh Ash–Shalihin. Cetakan ketiga, Tahun 1424 H. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin. Penerbit Dar Kutub Al-‘Alamiyyah.
—
Diselesaikan di #darushsholihin, 23 Jumadats Tsaniyyah 1440 H (28 Februari 2019, Kamis pagi)
Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Rumaysho.Com